PALOPO - Muh. Fahri Al-Rijali, putera Padoe asal Pabeta, Desa Manurung, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur akhirnya terpilih secara demokratis sebagai Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Padoe (HPMP) Periode 2024-2025.
"Melalui forum Musyawarah Besar (MUBES) I HPMP yang dilaksanakan di gedung Sakotae Rujab Walikota Palopo, Jum’at, 5 Juli 2024, Fahri meraih suara terbanyak mengalahkan 2 kandidat lainnya, " ungkap Haerul Ansar, demisioer Ketua Umum HPMP dalam keterangan tertulis dilansir IniPalopo.
Mubes dilaksanakan dalam bentuk sidang pleno yang membahas agenda persidangan, tata tertib persidangan, dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus HPMP periode 2022-2024.
Ada pula sidang komisi yang membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta kriteria bakal calon ketua umum HPMP periode 2024-2025.
Sidang komisi ini kemudian dilanjutkan dengan sidang paripurna yang merupakan sidang pengambilan keputusan tertinggi untuk pengesahan hasil sidang komisi.
"Dari hasil sidang paripurna tersebut, dua putra Padoe yang berasal dari Pabeta, Desa Manurung, Kecamatan Malili Luwu Timur, Muh. Fahri Al-Rijali dan Muh Erwin Zikrullah berhasil lolos karena memenuhi kriteria pencalonan sebagai Ketua Umum HPMP, " jelas Haerul yang merupakan putra Padoe asal Lioka, Towuti, Luwu Timur itu.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
Selanjutnya, pada prosesi pemilihan secara demokrasi tertutup, bebas dan rahasia, Muh. Fahri Al-Rijali berhasil mengantongi perolehan suara terbanyak dan hanya satu kertas suara yang dinyatakan tidak sah.
"Sesuai kesepakatan sidang, Muh. Erwin Zikrullah peraih suara terbesar kedua ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal, menyusul peraih suara terbanyak ketiga Githa Paula, putri Padoe asal Pakatan, Maleku, Kec.Mangkutana Luwu Timur ditetapkan sebagai Bendahara Umum, " terang Haerul.
Pada sambutannya saat penutupan Mubes, Haerul berharap bahwa siapapun yang menjadi nahkoda di HPMP, wajib menjaga nama baik lembaga, bangun komunikasi yang baik kepada seluruh masyarakat Padoe di manapun berada.
“Padoe itu besar. Mai kito tepoaso!”, tutup Haerul. [*]